TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN DAN ICT
RESUME “MEDIA INSTRUKSIONAL
UNTUK BELAJAR DAN
MENGAJAR YANG EFEKTIF”
ADENIREGUN, Gbolahan
Solomon
Departemen
Administrasi Bisnis, Universitas Ahmadu Bello, Zaria, Nigeria
mail2integrity@gmail.com
PENDAHULUAN
Penggunaan
multimedia saat ini semakin meluas, dalam suatu penelitian membuktikan bahwa
seseorang akan mudah mengingat dari apa yang mereka lihat dan dengar. Multimedia
kini telah menembus dalam bidang
pendidikan sebagai alat untuk mengajar dan belajar yang efektif. Dengan
multimedia, komunikasi informasidapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif
dan dapat menjadi media pembelajaran yang efektif untuk memberikan informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Multimedia
didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai jenis media digital seperti teks,
gambar, suara dan video, menjadi sebuah aplikasi interaktif multi-indera
terpadu atau presentasi untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada audiens.
Dengan kata lain, multimedia berarti "individu atau kelompok kecil yang menggunakan
komputer untuk berinteraksi dengan informasi yang direpresentasikan dalam
beberapa media, dengan berulang kali memilih apa yang harus dilihat dan
didengar berikutnya oleh audiens "(Agnew, Kellerman dan Meyer, 1996). Kekuatan
multimedia terletak pada kenyataan bahwa multimedia itu merupakan multi-indera,yang
dapat merangsang banyak indera penonton. Multimedia juga bersifat interaktif,
memungkinkan pengguna akhir aplikasi untuk dapat mengontrol konten (isi) dan
arus informasi. Multimrdia telah memperkenalkan tentang perubahan penting dalam
sistem pendidikan dan berdampak pada cara kita berkomunikasi kepada peserta
didik (Neo dan Neo, 2000).
MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
Multimedia
dalam Pendidikan telah efektif digunakan dalam mengajar peserta didik berbagai subyek.
Multimedia dapat mengubah cara kita berkomunikasi satu sama lain. Cara kita
mengirimdan menerima pesan lebih efektif dilakukan dan dipahami lebih baik. Pengalaman
multi-indera dapat dibuat untuk penonton (audiens), yang kemudian memunculkan
sikap positif terhadap aplikasi (Neo dan Neo, 2001). Multimedia dapat
memperoleh informasi yang cepat dan dalam retensi tinggi serta dalam waktu
belajar yang lebih singkat (Ng dan Komiya, 2000).
Banyak jenis TIK yang
diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, serta dapat digunakan dalam
pendidikan untuk tujuan yang berbeda. Misalnya, beberapa dari mereka membantu
siswa dengan belajar, mereka dengan meningkatkan komunikasi antara mereka dan
instruktur (Valasidou, Sidiropoulos, Hatzis dan Bousiou-Makridou, 2005).
Menurut
penelitian Simpson (1999) menemukan bahwa bahwa 64% dari pendidik guru ICT
digunakan dalam produksi sumber daya tradisional transparansi overhead dan menggunakan
paket pengolah kata standar; 27% menunjukkan bahwa mereka membuat penggunaan
dan memiliki pengalaman berkomunikasi yang lebih kuat dan menggunakan perangkat
lunak presentasi; 32% menggunakan perangkat lunak TIK ke dalam kuliah dan hanya
24% penggunaan terseut terbuat dari bahan sumber daya CDi. Penelitian ini juga
mengungkapkan bahwa dalam pengiriman tutor, siswa jarang mendemonstrasikan pengalaman
penggunaan ICT sebagai alat pengajaran, yaitu tutor jarang menggunakan model
melalui praktek mereka sendiri. Namun, tutor waktu yang kurang untuk keterampilan
praktek dan aksesibilitas terbatas beberapa fasilitas khusus, hal ini sebagai
kendala faktor penggunaan TIK dalam mengajar.
Penelitian
telah menunjukkan bahwa, ada beberapa faktor yang menentukan penggunaan
akademisi dan non-penggunaan teknologi baru untuk mengajar dan belajar di
negara-negara maju dan ini termasuk dalam kebutuhan peserta didik,
karakteristik dan pengalaman akademisi, teknologi tersedia, lingkungan di mana
akademisi bekerja dan betapa berharganya mereka merasakan menggunakan teknologi
untuk menjadi untuk mengajar siswa mereka (Spotts, 1999; Jager dan Lokman,
1999;
MEDIA INSTRUKSIONAL UNTUK MENGAJAR EFEKTIF DAN BELAJAR
Apa Itu Media Instruksional?
Adegun
(1997) mengatakan media pembelajaran adalah hal-hal yang dimaksudkan untuk
membantu guru untuk mengajar lebih efektif dan memungkinkan siswa untuk belajar
lebih mudah. Instruksional media pembawa informasi yang dirancang khusus untuk
memenuhi tujuan dalam situasi belajar-mengajar. Media pembelajaran sangat
penting dalam pengajaran bahasa, terutama bahasa asing, karena media
pembelajaran memfasilitasi hubungan langsung antara suara dan simbol mereka dan
kata-kata serta benda-benda yang mereka wakili. Media pembelajaran membantu
untuk menggambarkan makna dari hal-hal karena berhubungan dengan bahan yang
digunakan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran-nya.
Jenis Media Pembelajaran
Media
pembelajaran menurut Mustapha et al. (2002) dan Azikiwe (2007) biasanya
diklasifikasikan berdasarkan karakteristik mereka menunjukkan. Ada berbagai
macam media pembelajaran yang dapat menguntungkan dan efektif digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas bahasa kedua. Secara luas diklasifikasikan menjadi
empat kelompok yaitu alat bantu visual, alat bantu audio-visual, audio bantu
dan sumber daya (manusia dan material). Alat bantu visual adalah bahan sumber
daya dan perangkat yang menarik indra penglihatan dan sentuhan serta indera
penciuman. Alat tersebut antara lain:
a.
Alat bantu yang meliputi papan tulis
dan perekat non-proyeksi.
b.
Alat bantu bergambar yang meliputi
grafik dan gambar
c.
Mobil
d.
Alat bantu tiga dimensi
e.
Alat bantu Proyeksi yang meliputi
film strip dan slide, dan slide proyektor
f.
Peralatan laboratorium, bahan kimia
dan alat
g.
Buku-buku
Sumber
belajar yang termasuk dalam alat bantu audio-visual menarik bagi indra
penglihatan, pendengarandan sentuhan. Alat tersebut antara lain Film baris
suara, proyektor jalur suara, televisi dan video tape-perekam dan kaset. Alat bantu
audio bahan ajar yang menarik bagi indra dengar dan sentuhan. Alat bantu audio
antara lain catatan dan catatan pemain, kaset dan tape recorder, radio dan
laboratorium bahasa. Sumber bisa menjadi manusia atau bahan. Sumber daya
manusia termasuk guru, murid dan narasumber lain dalam masyarakat. Bahanmencakup
semua benda-benda fisik yang telah disebutkan sebelumnya seperti papan tulis
dan benda real seperti botol, ubi, cangkir, batu, sendok dan pisau.
Prinsip Mendasar dalam Membimbing Pemilihan Media
Pembelajaran
Guru bahasa
Inggris bertanggung jawab untuk pemilihan yang tepat dari penggunaan media
pembelajaran, berikut prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran :
a.
Terkait dengan topik pelajaran;
b.
Harus memperhatikan usia dan tingkat
kematangan dari peserta didik seperti pra-sekolah dan tingkat sekolah dasar;
c.
Sebelum digunakan dalam pembelajaran
guru dapat memastikan segala sesuatu dari media tersebut adalah baik untuk
proses pembelajaran; dan
d.
Akurat dalam konten dan dapat diterima
di tempat lain untuk pelajaran yang sama.
Seleksi dan Penggunaan Media Pembelajaran
Media
pembelajaran memfasilitasi kegiatan belajar mengajar hingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Media pembelajaran juga tergantung pada
kecukupan dan kesesuaian bahan jadi yang dipilih. Dan sumber belajar tidak dpat
dipilih sembarangan (Azikiwe, 2007). Azikiwe (2007: 98) mengidentifikasi ada
beberapa pedoman untuk memilih bahan
sumber daya yang digunakan untuk merancang media pembelajaran antara lain, ketersediaan
bahan baku yang dibutuhkan, kemudian harus dipertimbangkan bahwa media tersebut
cukup bagi anggota kelas yang terlibat dalam kegiatan kelas. Selanjutnya, bahan
mungkin memerlukan fasilitas khusus lainnya seperti perekam, socket, adaptor
dan listrik sebelum mereka dapat digunakan. Media pembelajaran yang akan dipilih harus
relevan dengan tujuan serta target populasi (yaitu peserta didik) untuk siapa
bahan yang akan digunakan.
Pengaruh Video pada Pengajaran Studi Perpustakaan Kalangan
Mahasiswa
Akpabio
(2004) melihat video sebagai jendela potensial yang dapat mengekspos pikiran
dan hati, banyak praktek-praktek yang modern dan konsep lingkungan, pencapaian
pembelajaran jauh lebih banyak daripada pengajaran yang tradisional di kelas.
Dia menyatakan lebih lanjut bahwa kaum muda dan anak-anak tertarik dengan
film/video, hal ini dapat dimanfaatkan dalamsistem sekolah formal untuk
mengajar/belajar supaya pembelajaran lebih hidup/aktif dan menghibur. Fatunmbi
(2005) menyatakan bahwa suatu penelitian telah menunjukkan bahwa ada
peningkatan dalam proses belajar mengajar melalui penggunaan video. Menurut
dia, video dapat digunakan untuk menyediakan pengalaman nyata hampir semua
bidang pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan untuk mengulang informasi dan demonstrasi
sebanyak mungkin, sehingga, belajar menjadi lebih mudah, realistis dan landasan
untuk pelajar. Video juga dapat menyediakan cara yang murah dan cepat menyebarluaskan
informasi pendidikan dan keterampilan praktis.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian ini,
disimpulkan bahwa ketika video digunakan dalam mengajar, itu meningkatkan sikap
positif peserta didik terhadap kursus. Juga mempengaruhi penampilan mereka
secara positif.
Saran :
1) Setiap kegiatan belajar / mengajar harus selalu dilengkapi
dengan media seperti video.
2)
Guru harus memiliki pelatihan yang baik pada penggunaan
media.
3)
Media favorit siswa harus diselidiki dan digunakan untuk
mengajar mereka.
4)
Pemerintah Harus menciptakan lebih banyak kesadaran melalui
seminar / workshop tentang penggunaan Media.
5) Nigeria (federal) pemerintah
seharusnya melihat hal/upaya Integrasi TIK di universitas sebagai suatu proyek untuk pembangunan di bidang pendidikan dan
harus mendukung dengan mengalokasikan dan melepaskan dana yang cukup untuk
berinvestasi dalam konektivitas internet besar, serta pembelian dan pemasangan infrastruktur
ICT. Universitas juga harus memastikan aksesibilitas, ketersediaan dan keandalan fasilitas ICT sehingga setiap ruang kuliah dan
staf kantor telah tersedia komputer yang dihubungkan ke Internet dan memiliki peralatan yang tepat untuk
mengakses berbagai sumber daya elektronik.
6) Jika pemerintah tidak akan datang,
manajemen universitas dapat meminta dana internal dan dana eksternal serta dukungan
dari individu yang bersedia, dermawan dan organisasi internasional.
7)
Pemerintah juga dapat membantu
dengan mengurangi tarif pada impor fasilitas ICT sehingga dosen dan lain-lain
dapat membayar pembelian fasilitas ICT ini dan aksesoris karena harga akan
turun.
8) Hal ini juga sedang direkomendasikan
bahwa dosen Universitas mengikuti serangkaian pelatihandan pengembangan
keterampilan dalam penggunaan fasilitas teknologi tinggi ini. Mengintegrasikan
penggunaan teknologi ke dalam kurikulum dengan cara terarah dan bermakna adalah
salah satu dari banyak masalahmenghadapi dosen hari ini. Pelatihan ICT harus diberikan
kepada dosen dan anggota lain dari staf di universitas pada integrasi teknologi
dalam instruksi.
9)
Staf teknis ICT yang kompeten dan
berpengalaman harus tersedia.
Diposting Oleh : ARUM
MAWAR KINASIH / A510130139
0 komentar:
Posting Komentar