LAPORAN
ALAT PERAGA EDUKATIF
Dosen
Pengampu : Nur Amalia, M.Teach
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK
2
1.
Ervin Alfianto (A510130137)
2.
Imam Heri Prasetyo (A510130138)
3.
Arum Mawar Kinasih (A510130139)
4.
Afifah Luhur Rahmawati (A510130141)
5.
Dyah Ayu Sitoresmi (A510130142)
6.
Rizki Widyawulandari (A510130143)
KELAS
IV-D
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, atas karunia dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan Media
Pembelajaran dan ICT tentang “Pembuatan Alat Peraga di SD”.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang terkait yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan
makalah ini. Semoga kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak kepada penyusun
menjadi amal sholeh yang senantiasa mendapat balasan dan kebaikan yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Amin...
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Hormat
Kami
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL
................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar
Belakang............................................................................ 1
B. Maksud
dan Tujuan.................................................................... 2
C. Target
Siswa...............................................................................
2
D. Kompetensi
Dasar dan Materi.................................................... 2
BAB II CARA PEMBUATAN.................................................................. 5
A. Nama
Alat Peraga....................................................................... 5
B. Alat
dan Bahan........................................................................... 5
C. CaraPembuatan........................................................................... 5
BAB III CARA
KERJA DAN IMPLEMENTASI ..................................... 7
A. Cara
Kerja .................................................................................. 7
B. Implementasi............................................................................... 7
BAB
IV EVALUASI.................................................................................. 9
A. Kelebihan
dan Kekurangan Alat Peraga .................................... 9
B. Evaluasi
Kerja Kelompok .......................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 10
A. Lembar
Kerja Siswa.................................................................... 10
B. Lampiran
Foto............................................................................ 11
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran adalah hal-hal
yang dimaksudkan untuk membantu guru untuk mengajar lebih efektif dan
memungkinkan siswa untuk belajar lebih mudah. Di era globalisasi sekarang ini,
perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, berdampak dalam bidang
kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam proses pembelajaran
seorang guru harus mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Ketika mengajar guru dituntut tidak hanya terampil dalam berceramah memberi
penjelasan kepada siswa, tetapi guru juga harus melibatkan siswa untuk aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Dari hal tersebut, saat mengajar guru harus mampu
menarik perhatian siswa salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran yang
dapat membantu proses pembelajaran.
IPA merupakan mata pelajaran yang
menyenangkan bagi siswa, karena materi pembelajaran IPA berkaitan dengan
individu peserta didik serta lingkungan sekitar peserta didik. Tetapi jika
pembelajaran IPA tidak disajikan secara menarik maka proses pembelajaran
menjadi tidak menyenangkan dan membosankan. Dari hal tersebut, penyusun akan
membuat suatu media pembelajaran untuk SD tentang materi ekosistem, dimana
dengan media tersebut dapat membantu siswa dalam memahami tentang ekosistem dan
komponen-komponen penuyusun ekosistem. Dengan media pembelajaran ini,
diharapkan, proses pembelajaran IPA lebih menarik karena materi tidak hanya disajikan dalam
bentuk buku, atau disampaikan guru dengan ceramah. Media ini dibuat dalam
bentuk aquarium, yang didalamnya terdapat komponen-komponen ekosistem. Jadi
siswa dapat melihat bentuknya secara langsung, mengingat tahap perkembangan
siswa SD yaitu operasional konkret merupakan tahap dimana siswa belajar dari
benda-benda yang nyata (langsung).
B. Maksud dan Tujuan
Alat
Peraga ini dibuat bertujuan untuk :
1. Membantu
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran IPA khususnya materi tentang
ekosistem.
2. Memudahkan
siswa dalam menerima materi pembelajaran karena siswa dapat terlibat langsung
dalam proses pembelajaran, misalnya dapat mengamati langsung bentuk-bentuk
ekosistem dan komponennya.
3. Memperjelas
materi yang diberikan oleh guru. Materi yang disampaikan guru tidak hanya
dengan ceramah, tetapi disajikan bentuk-bentuk ekosisitem yang dapat diamati
siswa secara langsung.
4. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk bereksplorasi
dan bereksperimen dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangannya, melalui
kegiatan pembelajaran di kelas sesuai yang direncanakan guru. Dari media
tersebut siswa juga dapat bereksperimen, misalnya mengelompokkan komponen-komponen
yang termasuk dalam ekosistem tertentu.
5. Memberikan kesenangan pada peserta didik ketika belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga ini siswa juga dapat
belajar sambil bermain, bermain sambil belajar. Hal ini akan membuat anak
senang dan tidak bosan mengikuti kegiatan pembelajaran.
C. Target Siswa
Alat Peraga ini digunakan pada
pembelajaran IPA di sekolah dasar untuk kelas atas yaitu Kelas IV (Lima)
semester II (dua).
D. Kompetensi Dasar dan Materi
Kompetensi
dasar dan materi yang tercakup dalam media pembelajaran ini adalah sebagai
berikut :
1.
Kompetensi
Dasar
3.6
Mengenal jenis hewan dari makanannya dan
mendeskripsikan rantai makanan pada ekosistem dilingkungan sekitar
Indikator:
· Mengidentifikasi
komponen di dalam sebuah ekosistem
· Menjelaskan
beberapa jenis ekosistem
4.6a Menyajikan hasil pengamatan untuk membentuk
rantai makanan dan
jejaring
makanan dari makhluk hidup di lingkungan sekitar yang terdiri dari karnivora,
herbivora, dan omnivora
Indikator:
· Melakukan
pengamatan untuk mengidentifikasi komponen di dalam sebuah ekosistem
· Membuat
laporan singkat tentang jenis-jenis ekosistem dan cirinya
2.
Materi
a.
Pengertian
Ekosistem
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena
adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya,
terdapat komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik (tidak hidup) dan
kedua komponen tersebut saling mempengaruhi. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan
membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat
memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang tergganggu
maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.
b.
Komponen
Dalam Ekosistem
Berdasarkan
fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen,
yaitu sebagai berikut:
·
Komponen
Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas
bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia,
seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.
·
Ada
2 pembagian komponen biotik dalam suatu ekosistem, yaitu Organisme Autotrof dan
Organisme Heterotrof.
Ø Organisme Autotrof adalah semua organisme yang
mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan
bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses
fotosintesis.
Ø Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang
tidak dapat membuat makanannya sendiri, akan tetapi memanfaatkan bahan-bahan
organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya.
c.
Satuan
Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
· Individu merupakan satu makhluk
hidup, contohnya seekor burung.
· Populasi merupakan sekumpulan
makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan mampu
berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut.
· Komunitas merupakan kumpulan dari
populasi yang menempati daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.
· Ekosistem merupakan kumpulan dari
komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang muantap antara makhluk hidup.
d.
Macam-Macam
Ekosistem
Ada dua macam ekosistem yang
terbentuk di bumi kita ini, yaitu
1) Ekosistem alamiah
Ekosistem alami adalah ekosistem
yang tercipta dengan sencirinya tanpa ada campur tangan dari manusia, oleh
karena itu lah kita sebut sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya adalah ekosistem
laut dan sungai.
2) Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan yang
terbentuk dengan adanya campur tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Namun keanekaragaman hayati di sini terbatas, karena bukan
itu tujuan dari membuat ekosistem ini. Contohnya adalah sawah.
BAB
II
CARA
PEMBUATAN
A. Nama Alat Peraga : Diorama Ekosistem
B. Alat
dan Bahan
Dalam
pembuatan alat peraga aquarium ini, alat dan bahan yang dibuthkan adalah
sebagai berikut :
1.
Alat
1. Pensil
|
2. Penggaris
|
3. Gunting
|
4. Cutter
|
5. Jarum
|
2. Bahan
1. Kertas HVS
|
6. Besi
|
11. Plastik mika
|
2. Kain flanel
|
7. Lem Fox
|
12. Lem UHU
|
3. Benang wol
|
8. Kardus
|
13. Crayon
|
4. Dakron
|
9. Lakban
|
14. Cotton Bath
|
5. Koran
|
10. Styrofoam
|
C. Cara Pembuatan
Alat peraga ini terdapat dua tahap
pembuatan yaitu pembuatan aquarium yang akan digunakan sebagai ekosistem, dan
pembuatan isi aquarium terdiri dari bentuk-bentuk mkhluk hidup dan tak hidup
sebagai komponen dari kosistem. Cara pembuatan tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut :
1. Pembuatan
Aquarium :
a.
Menyiapkan alat dan bahan seperti besi,
kardus, lakban, lem fox, koran.
b.
Untuk membuat kerangka aquarium, besi
yang telah disiapkan berukuran panjang 1m dan lebar 50cm. Kemudian disambung
hingga membentuk kerangka balok, penyambungan dapat dilakukan dengan cara di
las.
c.
Setelah kerangka aquarium jadi, pada
bagian rusuk dilapisi dengan koran, yaitu dengan cara koran dipotong menjadi
kecil-kecil, kemudian dililitkan pada setiap bagian kerangka aquarium. Untuk
menempelkan kertas koran pada kerangka menggunakan lem fox.
d.
Pada bagian samping dan belakang, diberi
kardus kemudian dilapisi dengan kertas koran.
e.
Pada bagian depan, dipasang plastik mika
supaya dapat terlihat (transparan).
f.
Pada bagian dasar (bawah) aquarium,
diberi kardus dan direkatkan dengan menggunakan lakban.
g.
Setelah kardus terpasang, kemudian
diberi styrofoam sebagai dasar dari aquairum tersebut.
h.
Menghiasi dinding-dinding aquarium supaya
bentuk aquarium lebih menarik.
i.
Dalam menghias aquarium terdapat dua
bentuk ekosistem yaitu ekosistem laut dan ekosistem sawah.
2. Pembuatan
isi aquarium
Isi aquarium tersebut terdiri dari
komponen penyusun ekosistem seperti bentuk-bentuk hewan, tumbuhan maupun
benda-benda yang tak hidup. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
a.
Membuat pola gambar yang akan dibuat
pada kertas HVS, misalnya membuat pola gambar ikan.
b.
Menggunting pola tersebut, kemudian
menjiplak pola tersebut pada kain flanel.
c.
Setelah menjiplak pola, kemudian pola
pada kain flanel digunting lalu dijahit dengan menggunakan jarum dan benang
wol.
d.
Mengisi bentuk pola tesebut dengan
menggunakan dakron.
e.
Selanjutnya, bentuk-bentuk yang telah
dibuat dihias seperti diberi mata, sirip, dsb.
BAB
III
CARA
KERJA DAN IMPLEMENTASI
A. Cara Kerja
Alat peraga aquarium ini, dibuat
untuk memudahkan guru mengajarkan materi tentang ekosistem. Alat peraga ini
dibuat dalam dua bentuk eksosistem yaitu eksositem alami (laut) dan ekosistem
buatan (sawah). Dari dua bentuk eksosistem tersebut, maka diharapkan siswa
dapat melakukan pengamatan secara langsung, bereksplorasi, serta melakukan
suatu penyelidikan hingga menemukan suatu penemuan/pengetahuan yang baru.
B. Implementasi dalam Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran alat
peraga diorama ekosistem ini dapat diimplementasikan untuk pembelajaran secara
individu maupun kelompok. Untuk pembelajaran individu dapat dilakukan dengan
guru memanggil siswa satu per satu ke depan kemudian di beri pertanyaan yang
terkait dengan materi ekosistem, kemudian siswa dapat mengeksplor
pengetahuannya melalui alat peraga tersebut. Selanjutnya, implentasi dalam
pembelajaran secara kelompok yaitu guru dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) guru memberikan permasalahan atau problem dan kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan
permasalahan tersebut melalui pengamatan, ekplorasi, dan prosedur penelitian.
Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan Problem Based Learning ada
beberapa tahap yang dapat dilakukan guru yaitu: tahap orientasi kepada masalah,
guru dapat memberi pertanyaan awal kepada siswa untuk merangsang siswa terhadap
materi yang akan dipelajari, atau guru juga dapat mengajak siswa membaca teks
bacaan terlebih dahulu. Misalnya guru dapat memberi pertanyaan tentang
ekosistem. Tahap kedua yaitu tahap mengorganisasikan siswa dimana guru dapat
membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Tahap berikutnya yaitu tahap
membimbing penyelidikan, pada tahap ini siswa dapat melakukan pengamatan,
penyelidikan mengenai masalah yang akan dipecahkan melalui alat peraga diorama
ekosistem. Tahap selanjutnya yaitu tahap mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, pada tahap ini siswa dapat menyusun sebuah laporan tentang hasil
penyelidikan yang telah dilakukan, dengan cara siswa saling berdiskusi antar
anggota kelompok. Kemudian, pada tahap terakhir menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah, yaitu guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
ekosistem, serta siswa dapat melakukan presentasi di depan kelas.
BAB IV
EVALUASI
A. Kelebihan dan Kekurangan Alat
Peraga
1. Kelebihan
:
a.
Alat peraga ini dapat bertahan lama,
karena tebuat dari besi, dan kain flanel.
b.
Alat peraga ini dapat digunakan secara
berulang-ulang. Karena terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga dapat
digunakan secara berulang-ulang ketika proses pembelajaran.
c.
Ukuran alat peraga cukup besar, sehingga
memungkinkan peserta didik dalam satu kelas dapat melihat secara jelas.
d.
Dapat dipindah-pindah dari satu tempat
ke tempat yang lain.
2. Kekurangan
a.
Ukuran alat peraga yang cukup besar,
sehingga membutuhkan bantuan dari orang lain untuk mengangkat atau memindahkan
dari satu tempat ke tempat yang lain.
b.
Mebutuhkan keterampilan khusus untuk
membuat alat peraga ini, seperti pada pembuatan isi aquarium harus terampil
dalam menjahit.
c.
Membutuhkan dana yang cukup banyak.
B. Evaluasi Kerja Kelompok
1. Dalam
mengerjakan tugas, sulit untuk mengatur jadwal/waktu kerja kelompok secara
bersama-sama.
2. Pembagian
tugas kerja kelompok kurang sesuai dengan yang direncanakan.
3. Kurangnya
komunikasi antar anggota kelompok, sehingga dalam pengerjaan tekadang terjadi
salah paham.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
PENGAMATAN
EKOSISTEM
1. Ekosistem
yang diamati :.......................
2. Tulis
komponen biotik yang ditemukan pada ekosistem tersebut :
a.
b.
c.
d.
e.
3. Tulis
komponen abiotik yang ditemukan pada ekosistem tersebut :
a.
b.
c.
d.
e.
4. Apa saja populasi
kalian temukan dari ekosistem tersebut?
5. Apa
saja komunitas yang kalian temukan pada ekosistem tersebut?
LAMPIRAN
FOTO
Gambar Diorama Ekosistem
Gambar Kerangka Aquarium
Gambar
bentuk-bentuk hewan
Gambar
alat dan bahan
Gambar
alat dan bahan
Gambar
mahasiswa sedang menjahit pola